Widget HTML Atas

Sabar OM masih Loading...
Orang sabar disayang Janda :-)
Ayo OM Bantu Like & Follow Fanspage Realsht.mobi Please lah OM
GET LINK

Mutiara Salaf


بسم الله الرحمن الرحيم

Mu'adz bin Jabal radhiyallahu ’anhu berkata,

Pelajarilah ilmu, karena  mempelajarinya karena Allah merupakan wujud ketakutan  kepada-Nya
• Mencarinya adalah ibadah,
• mengingatnya adalah tasbih,
• mengkajinya adalah jihad, 🔹mengajarkannya kepada orang yang belum mengetahui  adalah shadaqah  
• dan membiayai orang yang berilmu adalah taqarrub. 

• Ilmu merupakan petunjuk yang halal dan yang haram,
• menara jalan para penghuni  surga,  
• teman pada saat takut, 
• rekan saat sendirian,  
• bukti pada saat lapang dan sempit, 
• senjata saat menghadapi musuh dan 
• hiasan di samping teman-teman.  

Dengan ilmu Allah meninggikan beberapa kaum dan menjadikan mereka pelopor dalam kebaikan dan pemimpin yang jejaknya diikuti. 

Perbuatan mereka ditiru dan pendapat mereka diandalkan. 

Para malaikat menyukai  perkumpulan mereka dan mengusap dengan sayap-sayapnya. 

Siapa pun memintakan ampunan bagi mereka, termasuk pula ikan paus di  lautan dan binatang buas di daratan.  

Sebab ilmu merupakan  kehidupan hati dari kebodohan  dan pelita bagi penglihatan dari  kegelapan. 

Dengan ilmu seorang hamba  bisa mencapai kedudukan yang paling baik dan derajat yang  tinggi di dunia serta di akhirat. 

Memikirkan ilmu menyerupai  puasa dan mengkajinya menyerupai shalat malam. 

Dengan ilmu, tali  per-saudaraan dapat dijalin,  dengan ilmu dapat diketahui mana yang halal dan mana  yang haram.  

Ilmu adalah imam amal dan amal mengikutinya. Orang-orang yang berbahagia diberi  ilham ilmu dan orang-orang yang menderita tidak mendapatkannya.” 

(Diriwayatkan Ath-Thabrany  dan Ibnu AbdilBarr serta lain-lainnya)


Al-Imam Ahmad menyebutkan di dalam Kitab  Zuhud, dari perkataan Luqman,  bahwa dia berkata kepada anaknya, 


“Wahai anakku, bergaulah  dengan orang-orang yang berilmu dan berkumpulah bersama mereka, karena Allah menghidupkan hati dengan cahaya hikmah, sebagaimana Dia menghidupkan bumi dengan air hujan.”


-Madarijus Salikin, Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah

No comments for "Mutiara Salaf"