Bacaan Doa Tahiyat Akhir Sesuai Sunnah Bahasa Arab dan Artinya Lengkap
Ketika mengerjakan sholat, saat selesai membaca tahiyat akhir, kita dianjurkan untuk turut membaca doa tahiyat akhir sesuai sunnah. Hal ini sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim (Hadits No. 588). Dalam hadits tersebut, disebutkan bahwa jika kita selesai membaca tasyahud akhir, kita dianjurkan untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari empat macam hal, yaitu: siksa api neraka jahanam, siksa di alam kubur, penyimpangan saat hidup dan mati, serta kejelekan Dajjal.
Bacaan Doa Tahiyat Akhir Sesuai Sunnah Bahasa Arab dan Artinya Lengkap |
Bacaan Doa Tahiyat Akhir dan Artinya
Bacaan doa tahiyat akhir sesuai sunnah adalah sebagai berikut:
Bacaan Doa Tahiyat Akhir |
Bacaan doa di atas dianjurkan untuk dibaca selepas kita membaca tahiyat akhir serta salawat nabi dan sebelum kita mengucap salam. Selain membaca doa untuk memohon empat perkara di atas, kita juga dianjurkan dan diperbolehkan untuk membaca doa apa saja yang ingin kita panjatkan.
Hal ini sesuai dengan hadits shahih yang diriwayatkan oleh An Nasai (Hadits No. 1310). Dalam hadits ini disebutkan bahwa selepas bertasyahud, kita dianjurkan untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari empat macam hal, yaitu dari siksa negara jahanam, dari siksa dalam kubur, dari kejamnya fitnah hidup dan mati, serta dari kejelekan Dajjal. Selepas itu kita juga dianjurkan untuk berdoa untuk diri kita sendiri dengan doa apa saja yang kita inginkan.
Untuk bacaan doa yang terakhir, mayoritas Ulamah sepakat bahwa doa yang dibaca hendaknya adalah doa yang berasal dari ayat suci Al-Qur’an. Doa apa saja, selama doa tersebut berasal dari Al-Qur’an, kita diperbolehkan untuk membacanya selepas membaca doa tahiyat akhir sesuai sunnah di atas.
Perbedaan Pendapat Terkait Doa Tahiyat Akhir
Mayoritas Ulamah sepakat bahwa membaca doa tahiyat akhir adalah sunnah. Namun begitu, khusus untuk doa tahiyat akhir untuk pribadi, ada perbedaan pendapat yang cukup mencolok terkait doa yang dibaca.
Sebagian Ulamah ada yang mengatakan bahwa doa yang dibaca harus doa ma’tsur, yaitu doa yang berasal dari Al – Qur’an dan atau hadits. Sementara, sebagian Ulamah lainnya mengatakan bahwa doa yang dibaca boleh doa apa saja dengan menggunakan bahasa apa saja (boleh bahasa Indonesia).
Seorang Ulamah Syafi’iyah bernama Muhammad bin Al Khotib Asy Syarbini rahimahullah sendiri menyebutkan bahwa doa yang tidak ma’tsur, tidak boleh dibuat – buat dengan selain bahasa Arab untuk dibaca dalam ibadah sholat. Bila hal tersebut dilakukan, maka ibadah sholat yang dikerjakan bisa menjadi batal.
Oleh sebab itu, sebisa mungkin, doa tahiyat akhir pribadi yang dibaca hendaknya berasal dari doa ma’tsur, yaitu doa yang tercantum dalam Al – Qur’an dan atau Hadits. Kalaupun semisal kita memiliki doa lain di luar doa ma’tsur, kita bisa membacanya selepas mengerjakan ibadah sholat ataupun di waktu – waktu lain yang mustajab untuk berdoa, seperti di antara azan dan iqamah, di waktu hujan, dan di waktu – waktu lainnya.
Akhir kata, membaca doa tahiyat akhir sesuai sunnah tidak termasuk ke dalam rukun dan syarat sah sholat. Hukum membaca doa ini adalah sunnah. Oleh sebab itu, tidak ada kewajiban bagi kita untuk mengerjakannya.
Namun begitu, karena aktivitas ini adalah aktivitas yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW secara langsung, maka sebisa mungkin kita harus berusaha untuk selalu mengerjakannya. Dengan begitu, harapannya kita bisa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT terhadap empat perkara di atas.
No comments for "Bacaan Doa Tahiyat Akhir Sesuai Sunnah Bahasa Arab dan Artinya Lengkap"
Post a Comment